Apakah anda sedang kesulitan dalam membuat Presentasi sejarah silahkan
A. Konsep ruang dan waktu dalam memelajari sejarah
1. Konsep Ruang dalam Memelajari Sejarah.
Ruang (dimensi Spasial), merupakan tampat terjadinya berbagai peristiwa alam
maupun peristiwa sosial dan peristiwa sajarah dalam proses perjalanan waktu. Konsep
ruang juga dapat diartikan, sebagai konsep yang paling melekat dengan waktu.
Berikut secara umum penjabaran konsep ruang dalam memelajari sejarah.
a. Ruang merupakan tampat terjadinya berbagai peristiwa - peristiwa dalam perjalan
waktu.
b. Penelaahan sautu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak dapat terlepaskan
dari ruang waktu terjadinya peristiwa tersebut.
c. Jika waktu menitikberatkan pada aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep
ruang menitikberatkan pada aspek tempat, di mana peristiwa itu terjadi.
2. Konsep Waktu dalam Memelajari Sejarah
Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna, yaitu makna denotati dan
konotatif. Makna waktu secara denotatif merupakan satu-kesatuan, Yaitu detik, menit,
jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan seterusnya.
Pada umumnya, berikut konsep waktu dalam memelajari sejarah.
a. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati.Tetapi,
masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, berhenti.
b. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Apa yang terjadi di masa lampau
dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak di masa sekarang, dan untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
c. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini menjadi
acuan untuk perencanaan masa yang akan datang.
a. Pentingnya waktu dalam sejarah
Sejarah sebagai suatu ilmu. Kata sejarah berasal dari bahasa Arab “syajara”, artinya
terjadi
“syajaratun” (baca syajarah), artinya pohon kayu itu tumbuh dan berkembang. Jadi
pengertian sejarah secara etimologis, yaitu tumbuh, hidup, dan berkembang yang akan
berlangsung terus tiada hentinya sepanjang masa.
Berikut dikemukakan beberapa definisi sejarah menurut ahli yang memiliki
penekanan pada konsep waktu :
1) Edward Hallet
Carr
Sejarah adalah suatu proses interaksi serba terus antara sejarawan
dengan fakta-fakta yang ada padanya, yaitu suatu dialog tiada
henti-hentinya masa sekarang dengan masa silam.
2) James Bank
Sejarah adalah semua peristiwa masa lampau (sejarah sebagai
kenyataan). Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami
perilaku manusia pada masa lampau, sekarang dan yang akan
datang.
3) Ismaun
Sejarah adalah suatu ilmu Pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkualitas pada
masyarakat manusia dengan segala aspeknya, serta proses gerak perkembangannya yang
kontinyu dari awal sejarah, hingga saat ini yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat
manusia masa sekarang, serta arah cita-cita masa depan.
4) Muhammad Yamin
Sejarah adalah ilmu Pengetahuan, pada umumnya yang berhubungan dengan
bertarikh sebagai
bertarikh sebagai
hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang
lampau, yaitu
lampau, yaitu
susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
b. Keterkaitan waktu dangan sejarah
Keterkaitan antara waktu dengan peristiwa sejarah meliputi 4 hal, yaitu sebagai
berikut.
berikut.
1) Perkembangan
Perkembangan masyarakat terjadi, bila berturut-turut masyarakat
bergerak dari satu bentuk ke bentuk yang lain, dari yang sederhana
ke bentuk yang lebih kompleks. Contoh perkembangan masyarakat
manusia dari masa lampau sampai sekarang.
2) Kesinambungan
Kesinambungan terjadi, bila suatu masyarakat baru hanya
melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
3) Pengulangan
Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa
lampau terjadi lagi di masa selanjutnya, misalnya jatuhnya
kekuasaan Presiden Soekarno akibat aksi-aksi para mahasiswa dan
itu terjadi kembali pada Presidan Soeharto “Lengser Keprabon”, juga akibat aksi
para mahasiswa.
4) Perubahan
Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran, sama dengan
perkembangan. Akan tetapi, asumsinya ialah adanya perkembangan besar-besaran
dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya terjadi akibar pengaruh dari luar.
Contoh : Gerakan Paderi di Sumatera Barat menentang kaum adat.
c. Dimensi konsep waktu dalam sejarah
Peristiwa pada masa lampau tidak pernah terputus dari rangkaian kejadian masa
kini dan masa yang akan datang, sehingga waktu dalam perjalanan sejarah adalah
suatu kontinuitas (kesinambungan). Waktu dalam ilmu sejarah menghasilkan
pembagian waktu, yaitu periode, zaman, babakan waktu, atau masa, dan kini.
Sedangkan, kurun adalah satu-kesatuan waktu yang isi, bentuk, dan waktunya
tertentu. Sejarah itu berkaitan dengan konsep waktu (time), proses perjalanan waktu
adalah berkesinambungan (continuity) dan satuan berlangsungnya waktu (duration)
dengan perubahan yang mengurangi ruang geografis.
Kurun waktu memiliki tiga dimensi, yaitu sebagai berikut.
1. Waktu yang lalu (the past)
2. Waktu sekarang (the present)
3. Waktu yang akan datang (the future)
Jadi, penggambaran proses jalur waktu itu selalu lurus (linear).
3. Keterkaitan Konsep Ruang dan Waktu dalam Memelajari Sejarah
Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang
dan waktu. Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, dimensi waktu
dan dimensi manusia. Berdasarkan dimensi ruang, suatu peristiwa memiliki batas-batas
tertentu. Berdasarkan dimensi manusia, manusia menjadi objek dan subjek dari
peristiwa tersebut.
Berikut keterkaitan konsep ruang dan waktu dalam memelajari sejarah.
a. Konsep ruang dan waktu merupakan unsur penting yang tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia sebagai subyek atau palaku
sejarah.
b. Segala aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dangan
tempat dan waktu kejadian.
c. Manusia selama hidupnya tidak bisa dilepaskan dari unsur tempat
dan waktu, karena perjalan manusia sama dengan perjalanan waktu
itu sendiri pada suatu tempat dimana manusia hidup (beraktivitas).